Sekilas Burung Parkit
Berikut ini adalah sekilas tentang parkit yang diambil dari beberapa sumber,disini kita akan mengetahui bagaimana cara memelihara parkit serta kehidupan burung parkit ini.Berikut adalah sekilas tentang burung parkit.
BURUNG PARKIT
Burung ini memiliki sebutan latin yaitu Melopsittacus
undulates. Melopsittacus berasal dari bahasa yunani, melos yang artinya
nyanyian dan psittacua yang merupakan sebutan bagi kerabat burung betet.
Sedangkan undulus dari bahasa latin yang berarti bercorak.
Parkit menyukai hidup berkoloni dan sangat mudah menyesuaikan di dalam kandang penangkaran. Burung parkit termasuk burung yang bisa jinak. Untuk membuat parkit jinak dengan pemiliknya diperlukan cara-cara khusus agar parkit jinak. Biasa di alam bebas parkit berkembang biak pada bulan Oktober – Desember. Bila musim kawin sang jantan biasanya menyanyi dengan nada rayuan untuk memikat betinanya. Hingga pada saat saling ada kecocokan maka perkawinan akan segera berlangsung.
Parkit menyukai hidup berkoloni dan sangat mudah menyesuaikan di dalam kandang penangkaran. Burung parkit termasuk burung yang bisa jinak. Untuk membuat parkit jinak dengan pemiliknya diperlukan cara-cara khusus agar parkit jinak. Biasa di alam bebas parkit berkembang biak pada bulan Oktober – Desember. Bila musim kawin sang jantan biasanya menyanyi dengan nada rayuan untuk memikat betinanya. Hingga pada saat saling ada kecocokan maka perkawinan akan segera berlangsung.
Berat telur parkit berkisar 2,5 gram/butir dengan jumlah
telur rata-rata 6 butir/pasangan parkit. Anak burung parkit yang baru
keluar dari cangkang telurnya berbobot rata-rata 2,35 gram dengan kondisi mata
masih terpejam. Setelah umur sembilan hari barulah matanya terbuka. Burung
inipun dikenal sangat setia dengan pasangannya. Bila si betina sedang aktif
bertelur maka si jantan akan menunggu di luar sambil bersiul menghibur
sekaligus akan mengusir apabila ada pengganggu mendekati sarangnya.
Setelah umur 30 hari barulah anak burung parkit mulai siap
meninggalkan sarangnya untuk belajar terbang. Namun meski sudah mulai terbang,
sang induk biasanya masih menyuapinya hingga umur 40 hari. Setelah umur
tersebut biasanya persiapan untuk perkawinan untuk generasi yang baru akan
dilakukan.
Anak parkit mulai matang kelaminnya untuk melakukan
perkawinan setelah berumur 90 hari. Si jantan yang cukup umur akan segera
memikat betinanya dengan siulan mautnya untuk menjadi pasangan yang akan
mengembangbiakan keturunannya.
Nah gini cara membedakan jantan betina, tgl liat hidungnya
aja, kalau jantan agak kebiru-biruan dan posturnya-pun agak sedikit lebih
besar, sedangkan yang betina sebaliknya.,.
Perawatan burung jenis ini relatif mudah. Kandang yang
diperlukan tidak begitu besar meskipun untuk pengembangbiakan sekalipun. Ukuran
40 x 40 x 60 cm sudah cukup untuk memulai penangkaran. Sedangkan untuk pajangan
keindahan ukuran sangkar umum sudah memadahi.
Parkit hidup berkoloni dan di alam bebas parkit berkembang
biak pada bulan Oktober – Desember. Saat musim kimpoi sang jantan biasanya
menyanyi dengan nada rayuan untuk memikat betinanya. Burung inipun dikenal
sangat setia dengan pasangannya. Bila si betina sedang aktif bertelur maka si
jantan akan menunggu di luar
sambil bersiul menghibur sekaligus akan mengusir apabila ada
pengganggu mendekati sarangnya.
Pesona burung parkit memang memukau berbagai kalangan. Mulai dari anak-anak hingga orang dewasa, sekedar hobby, klangenan maupun sebagai ladang bisnis.
Di daerah
Pasar sangat minim sekali pasokan burung parkit yang berkualitas. satu kandang hanya
beberapa ekor burung parkit, itupun kurang banyak pilihan baik dari sisi warna
dan kesehatan burung yang kurang prima.
Jadi sewaktu
saya membeli di pedagang tersebut butuh waktu agak lama untuk mengamati
kira-kira bakalan burung mana yang bagus untuk saya jinakkan. Karena dari
beberapa diantaranya ada yang sakit-sakitan dan warna bulunya yang kusam
seperti kurang terawat. Ketika saya tanya pada pedagangnya kenapa pilihan
barang mereka terbatas, mereka menjawab karena kurang pasokan.
Jadi kalau
merunut dari kesediaan pasokan sepertinya prospek bisnis burung parkit masih
terbuka. Jadi peluang bisnis pengembangbiakan burung parkit cukup cerah.
Untuk membudidayakannya kita dapat mengetahuinya disini:
1. Perencanaan kualitas atau kuantitas hasil
produksi burung parkit. Bila yang ditarget adalah kualitas maka perjodohan
perlu seleksi khusus dari peternak burung parkit. Karena untuk mendapatkan
pasangan burung parkit yang sudah serasi ini gampang-gampang susah. Biasanya
mereka pilih-pilih pasangan. Nah kalau kita yang memilihkan disinilah dituntut
kesabaran. Kadang yang kita pasangkan tidak mau akur. Bila yang ditarget adalah
kuantitas maka itu bisa diabaikan dengan cara membiarkan parkit memilih
pasangannya sendiri di kandang perjodohan masal.
2. Perhatikan umur
parkit yang akan diternakan. Umur parkit yang sudah matang kelamin sekitar 90
hari. Jadi pemilihan umur parkit usia produktif sangat menentukan juga bagi
keberhasilan budidaya burung parkit ini.
3. Seleksi sexing (penentuan jenis kelamin parkit). Pernah ada seorang yang menjodohkan parkit yang disangka satu pasangan (jantan dan betina) karena beli di pasar burung dan pesan ke pedagang burung parkit “beli satu pasang”. Tetapi ternyata hingga sekian lama tidak menunjukan pasangan parkit tersebut berjodoh, apalagi bertelur atau berkembang biak. Usut punya usut ternyata pasangan parkit yang dibelinya sama-sama jantan. Sepintas burung parkit dari postur antara jantan dan betina hampir sama. Tetapi yang bisa membedakan jelas bila parkit sudah dewasa adalah warna kebiruan pada tonjolan hidung burung parkit jantan. sedang betina cenderung berwarna semu putih.
4. Ukuran kandang harus disesuaikan dengan populasi pasangan parkit bila di lakukan secara penangkaran masal. Kelebihan sistim ini adalah biaya kandang jauh lebih murah dan praktis. Sedangkan kelemahannya adalah apabila salah satu burung sakit maka akan mudah menular kepada parkit yang lain. Sehingga terjadi kematian masal.
5. Pemilihan jenis pakan juga harus diperhatikan. Usahakan beli pakan yang benar-benar ‘berisi’. Ada kalanya di penjual pakan menjual stok dagangan yang terlalu lama sehingga banyak isi bijian tersebut kosong/kopong. Jadi pilih biji-bijian yang berbobot agar bisa memberi nutrisi yang cukup untuk burung parkit. Extra fooding berupa kecamba ,jagung muda ataupun sayuran juga bisa diberikan.
6. Grid/Asinan atau batuan meniral juga perlu disediakan untuk membantu pencernaan burung parkit. Asinan bisa di dapat dari tumbukan batu bata merah, genteng ataupun kulit sotong.
7. Kesehatan burung parkit juga akan berpengaruh pada perkembangbiakan.
8. Jaga ketersedian pakan dan minum. Usahan dalam kondisi bersih
9. Jangan lupa kebersihan kadang/sangkar tidak kalah penting.
3. Seleksi sexing (penentuan jenis kelamin parkit). Pernah ada seorang yang menjodohkan parkit yang disangka satu pasangan (jantan dan betina) karena beli di pasar burung dan pesan ke pedagang burung parkit “beli satu pasang”. Tetapi ternyata hingga sekian lama tidak menunjukan pasangan parkit tersebut berjodoh, apalagi bertelur atau berkembang biak. Usut punya usut ternyata pasangan parkit yang dibelinya sama-sama jantan. Sepintas burung parkit dari postur antara jantan dan betina hampir sama. Tetapi yang bisa membedakan jelas bila parkit sudah dewasa adalah warna kebiruan pada tonjolan hidung burung parkit jantan. sedang betina cenderung berwarna semu putih.
4. Ukuran kandang harus disesuaikan dengan populasi pasangan parkit bila di lakukan secara penangkaran masal. Kelebihan sistim ini adalah biaya kandang jauh lebih murah dan praktis. Sedangkan kelemahannya adalah apabila salah satu burung sakit maka akan mudah menular kepada parkit yang lain. Sehingga terjadi kematian masal.
5. Pemilihan jenis pakan juga harus diperhatikan. Usahakan beli pakan yang benar-benar ‘berisi’. Ada kalanya di penjual pakan menjual stok dagangan yang terlalu lama sehingga banyak isi bijian tersebut kosong/kopong. Jadi pilih biji-bijian yang berbobot agar bisa memberi nutrisi yang cukup untuk burung parkit. Extra fooding berupa kecamba ,jagung muda ataupun sayuran juga bisa diberikan.
6. Grid/Asinan atau batuan meniral juga perlu disediakan untuk membantu pencernaan burung parkit. Asinan bisa di dapat dari tumbukan batu bata merah, genteng ataupun kulit sotong.
7. Kesehatan burung parkit juga akan berpengaruh pada perkembangbiakan.
8. Jaga ketersedian pakan dan minum. Usahan dalam kondisi bersih
9. Jangan lupa kebersihan kadang/sangkar tidak kalah penting.
Yang jelas budidaya parkit bukan sekedar hobby atau hiburan, tapi juga bisa menambah penghasilan.
Untuk mengembangbiakan burung parkit harus memperhatikan
beberapa hal agar mendapatkan hasil yang maksimal didalam penangkaran. Ukuran
kadang yang dibutuhkan sebenarnya tidak terlalu besar. Yang perlu diperhatikan
adalah sistem penangkarannya secara khusus atau secara massal.
Penangkaran secara khusus dilakukan bila peternak
menginginkan corak tertentu yang dikehendaki. Maka mengumpulkan beberapa
pasangan patut dihindari. Penangkaran secara khusus tidak memerlukan kandang
yang besar cukup ukuran 40 x 40 x 60 untuk satu pasangan dan satu kotak
pengeraman.
Untuk penangkaran secara masal memang lebih irit tempat satu kandang bisa diisi beberapa pasangan termasuk kotak pengeraman. Hanya saja penangkaran ini kita lebih sulit untuk mengamati jenis atau corak khusus burung parkit yang kita inginkan. Termasuk juga dalam hal mengontrol kesehatan burung parkit. Karena itu ukuran atau besar kandang harus memperhatikan populasi pasangan parkit yang akan ditempatkan.
Untuk penangkaran secara masal memang lebih irit tempat satu kandang bisa diisi beberapa pasangan termasuk kotak pengeraman. Hanya saja penangkaran ini kita lebih sulit untuk mengamati jenis atau corak khusus burung parkit yang kita inginkan. Termasuk juga dalam hal mengontrol kesehatan burung parkit. Karena itu ukuran atau besar kandang harus memperhatikan populasi pasangan parkit yang akan ditempatkan.
Disamping menyediakan kandang untuk penangkaran, kandang
untuk menampung parkit yang sudah lepas sapih juga harus disiapkan. Kandang ini
juga berfungsi sebagai kandang pembesaran plus penyeleksian bakalan burung
parkit.
Comments
Post a Comment